Semua orang akan menjadi tua. Menjadi tua tidak dapat dicegah. Proses menua ini akan berbeda pada setiap orang. Biasanya orang akan dikatakan tua setelah tanda-tanda menua mulai tampak pada umur 30 – 35 tahun. Bahkan ada orang yang sudah betul-betul nampak tua pada umur 40 tahun. Sebaliknya, ada yang nampak masih muda dan gagah serta kuat pada umur 60-70 tahun. Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata perubahan-perubahan menua tadi adalah hasil pola hidup yang pasif.
Dr. Bengt Stalin dengan teman-temannya di swedia mengadakan percobaan sebagai berikut :
Lima orang pria muda yang sehat disuruh tidur selama 20 hari. Setelah itu ternyata detak jantungnya menurun sebanyak 26 %, kemampuannya mengambiloksigen secara maksimal turun 27%, dan kapasitas pernapasannya turun 30%. Sedangkan jaringan otot-otot juga menurun. Dengan kondisi demikian kita dapat berbuat sesuatu agar masa tua selalu sehat dan segar bugar. Jenis olahraga yang dianjurkan adalah aerobik yaitu gerakan terus menerus yang dapat memperkuat jantung dan paru, contohnya; berjalan kaki, lari, berenang, bersepeda senam aerobik. Jalan, sangat baik dan aman untuk usia lanjut. Latihan olahraga ini dapat disesuaikan pada masing-masing orang dengan tingkat kebugaran jasmani yang berbeda-beda.
Apabila tidak pernah berolahraga sebelumnya mulailah dengan perlahan-lahan dan tingkatkan sedikit demi sedikit dalam jangka waktu 3-6 bulan, karena jika terlalu berambisi dengan berolahraga yang baru kita mulai biasanya berakhir dengan kelelahan yang luar biasa, atau bahkan cedera. Berolahraga sebaiknya 3-5 hari seminggu, setiap latihan 15-60 menit sampai berkeringat tanpa sesak napas.
Mulailah berolahraga dengan pemanasan dan setelahnya lakukan pendinginan dengan cara ini akan mencegah timbulnya kram dan cedera otot. Sebaiknya minumlah banyak air sebelum dan setelah latihan.
Sebelum berlatih, perlu anda ketahui denyut jantung yang dianjurkan, karena denyut jantung untuk menentukan intensitas dan tingkat keamanan dari olahraga yang anda lakukan. Batas aman dari denyut jantung yaitu;
· Denyut jantung maksimal bisa diperoleh dengan mengurangi angka 220 dengan umur anda.
(220 – umur anda) = denyut jantung maksimal untuk berlatih.
· Intensitas dari olahraga yang dapat dilakukan harus berada diantara 60-85% dari denyut maksimal. (denyut jantung maksimal untuk berlatih X 60/85 % = Intensitas olahraga.
· Tentukan tingjat kesehatan jasmani anda dalam latihan secara bertahap.
Tahap pemanasan
Pemanasan diperlukan untuk; mempersiapkan jantung dan paru sebelum latihan, memperlancar peredaran darah, meningkatkan suhu tubuh dan otot secara bertahap, mencegah kecelakaan dari otot dan tulang sendi.
Pemanasan terdiri atas dua tahap:
1. Pemanasan secara umum: menggerakkan seluruh tubuh secara berirama untuk meningkatkan peredaran darah dan suhu tubuh.
2. Pemanasan secara khusus: meregangkan tubuh dalam posisi statis dengan menggerakkannya secara khusus sesuai dengan latihan yang akan dilakukan. Mulailah meregangkan otot-otot dari kepala, leher, tangan, punggung atas, badan dan kaki.
Tahap latihan
Lakukan latihan aerobik selama 15-20 menit mulailah dengan pelan-pelan sampai napas terasa terengah-engah tetapi tidak sesak napas.
Tahap Pendinginan
Menghentikan latihan dengan perlahan untuk menurunkan denyut nadi secara teratur dan mencegah pening. Perlambat latihan anda, regangkan otot dalam posisi statis mulai dari bawah ke atas, kebalikan pemanasan.
Beberapa pengaruh jika kita melakukan olahraga :
1. Pengaruh olahraga akan meningkatkan efisiensi kerja paru-paru, seseorang yang terlatih bisa memproses udara lebih banyak dengan tenaga yang lebih sedikit.
Selama melakukan kerja yang melelahkan, seseorang yang terlatih mampu memproses udara hampir dua kali lipat per menit daripada yang tidak terlatih. Maka orang yang terlatih akan bisa menyediakan oksigen lebih banyak bagi tubuhnya untuk pembentukan energi.
2. Pengaruh olahraga meningkatkan efisiensi kerja jantung dalam beberapa segi. Jantung akan semakin kuat dan bisa memompakan darah lebih banyak dalam setiap denyutan, maka jumlah denyutan akan semakin berkurang. Seseorang yang terlatih mampu mengurangi frekuensi denyutan 20 kali per menit dari denyutan orang yang tidak terlatih.
3. Pengaruh olahraga meningkatkan jumlah dan ukuran pembuluh darah yang mengalir ke seluruh jaringan tubuh, sehingga bisa mengisi penuh seluruh jaringan tubuh dengan oksigen untuk pembentukan energi.
4. Pengaruh olahraga meningkatkan volume darah. Ini lebih meningkatkan sarana penyaluran oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
5. Olahraga dapat meningkatkan ketegangan otot dan pembuluh darah, sehingga mampu mengubah jaringan lemak dan jaringan lunak menjadi kuat dan kokoh. Pada proses ini dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
6. Olahraga akan meningkatkan konsumsi oksigen maksimal, dalam proses peningkatan ini meningkat pula kondisi tubuh seperti paru-paru, jantung, pembuluh darah, dan seluruh jaringan tubuh. Sehingga terbentuk pertahanan yang kuat terhadap penyakit.
Masih ada manfaat lain yang sulit dicatat karena sifatnya subyektif seperti : Belajar rileks, bisa menyesuaikan diri dan bisa tidur lebih nyenyak, bisa melakukan kerja lebih banyak tanpa merasa lelah. Jadi tinggal tunggu apalagi ? mari kita mulai berolahraga. Ingat, Men sana in corpori sano
1 komentar:
salam kenal
Posting Komentar