Jumat, 12 Desember 2008

MODIFIKASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

PENDAHULUAN

Modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani penulis anggap penting untuk diketahui oleh para guru pendidikan jasmani. Diharapkan dengan mereka dapat menjelaskan pengertian dan konsep modifikasi, menyebutkan apa yang dimodifikasi dan bagaimana cara memodifikasinya, menyebutkan dan menerangkan beberapa aspek analisis modifikasi.
Dalam penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu “ Developentally Appropriate Practice” (DAP). Artinya bahwa tugas ajar yang disampaikan harus memerhatikan perubahan kemampuan atau kondisi anak, dan dapat membantu mendorong kea rah perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat kematangan anak didik yang diajarnya. Perkembangan atau kematangan yang dimaksud mencakup fisik, psikis maupun keterampilannya.

Tugas ajar itu juga harus mampu mengakomodasi setiap perubahan dan perbedaan karakteristik individu dan mendorongnya kea rah perubahan yang lebih baik.

a. Pernahkah anda membayangkan apakah kita mampu mengakomodasi setiap perubahan
dan perbedaan karakteristik siswa melalui tugas ajar yang kita berikan ?
b. Apakah keadaan media pembelajaran yang dimiliki sekolah anda bias memfasilitasi
aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani secara optimal ?
c. Perlukah kita mengadakan perubahan, penataan atau mengembangkan kemampuan daya
dukung pendidikan jasmani di sekolah kita ?
d. Upaya apa yang bias kita lakukan agar proses pembelajaran pendidikan jasmani
tersebut bisa memberikan hasil yang lebih baik ?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin sering muncul manakala kita merenungi tugas kita sebagai seorang guru pendidikan jasmani yang cukup berat.

2. KONSEP MODIFIKASI

Modifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran dapat mencerminkan DAP. Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat memperlancar siswa dalam belajarnya.

Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya kurang terampil menjadi lebih terampil. Cara-cara guru memodifikasi pembelajaran akan tercermin dari aktivitas pembelajarannya yang diberikan guru mulai awal hingga akhir pelajaran. Selanjutnya guru-guru pendidikan jasmani juga harus mengetahui apa saja yang bisa dan harus dimodifikasi serta tahu bagaimana cara memodifikasinya. Oleh karena itu, pertanyaan-pertanyaan berikut harus dipahami dengan sebaik-baiknya.

a. Apa yang dimodifikasi ?

Beberapa aspek analisis modifikasi ini tidak terlepas dari pengetahuan guru tentang tujuan,karakteristik materi, kondisi lingkungan, dan evaluasinya.

Disamping pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang tujuan, karakteristik, materi, kondisi lingkungan, dan evaluasi, keadaan sarana, prasarana dan media pengajaran pendidikan jasmani yang dimiliki oleh sekolah akan mewarnai kegiatan pembelajaran itu sendiri. Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari yang paling dirasakan oleh para guru pendidikan jasmani adalah hal-hal yang berkaitan dengan sarana serta prasarana pendidikan jasmani yang merupakan media pembelajaran pendidikan jasmani sangat diperlukan.

Minimnya sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang dimiliki sekolah-sekolah, menuntut seorang guru pendidikan jasmani untuk lebih kreatif dalam memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada. Seorang guru pendidikan jasmani yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada tetapi disajikan dengan cara yang semenarik mungkin, sehingga anak didik akan merasa senang mengikuti pelajaran penjas yang diberikan. Banyak hal-hal sederhana yang dapat dilakukan oleh guru pendidikan jasmani untuk kelancaran jalannya pendidikan jasmani.

Guru pendidikan jasmani di lapangan tahu dan sadar akan kemampuannya. Namun apakah mereka memiliki keberanian untuk melakukan perubahan atau pengembangan – pengembangan kea rah itu dengan melakukan modifikasi ?

Seperti halnya halaman sekolah, taman, ruangan kosong, parit, selokan dan sebagainya yang ada dilingkungan sekolah, sebenarnya dapat direkayasa dan dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani.
Dengan melakukan modifikasi sarana maupun prasarana, tidak akan mengurangi aktivitas siswa dalam melaksanakan pelajaran pendidikan jasmani. Bahkan sebaliknya, karena siswa bisa difasilitasi untuk lebih banyak bergerak, melalui pendekatan bermain dalam suasana riang gembira. Jangan lupa bahwa kata kunci pendidikan jasmani adalah “Bermain – bergerak – ceria”.

b. Mengapa Dimodifikasi ?

Lutan (1988) menyatakan : modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani diperlukan, dengan tujuan agar :
a) Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran
b) Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi
c) Siswa dapat melakukan pola gerak secara benar.

Pendekatan modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada dalam kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik anak.

Menurut Aussie (1996), pengembangan modifikasi di Australia dilakukan dengan pertimbangan :

a) Anak-anak belum memiliki kematangan fisik dan emosional seperti orang dewasa;
b) Berolahraga dengan peralatan dan peraturan yang dimodifikasi akan mengurangi
cedera pada anak;
c) Olahraga yang dimodifikasi akan mampu mengembangkan keterampilan anak lebih cepat
dibanding dengan peralatan standar untuk orang dewasa, dan
d) Olahraga yang dimodifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada anak-anak
dalam situasi kompetitif.

Dari pendapat tersebut dapat diartikan bahwa pendekatan modifikasi dapat digunakan sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran pendidikan jasmani, oleh karenanya pendekatan ini mempertimbangkan tahap-tahap perkembangan dan karakteristik anak, sehingga anak akan mengikuti pelajaran pendidikan jasmani dengan senang dan gembira.

Bersambung....

Selasa, 18 November 2008

E-Learning Penjas, Mungkinkah ??

E-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah "maya". Definisi E-Learning sendiri sebenarnya sangatlah luas, bahkan sebuah portal / web besar yang menyediakan informasi tentang suatu topik dapat tercakup dalam lingkup e-learning ini. Namun, istilah e-Learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.
e-learning merupakan istilah untuk pendidikan yang disampaikan dengan banyak pengertian. Dimasa lalu, hal ini termasuk digunakannya komputer mainframe, floppy diskette, CD-ROM multimedia, dan videodisk interaktif. saat ini, teknologi Web (Internet dan Intranet) telah menjadi media penyampaian yang paling digemari. Di masa depan, e-Learning akan disampaikan menggunakan PDA's (misalnya Palm Pilot dan POcket PC) bahkan lewat piranti wireless seperti telepon selular. ini merupakan hal baru, bentuk pendidikan bergerak (mobile education)yang disebut dengan m-Learning.
Harus diakui bahwa tujuan e-Learning menitikberatkan pada efisiensi proses belajar mengajar. Cara pengajaran maupun materi ajar tetap mengacu pada kurikulum nasional. Konsep Knowledge Management, belajar mandiri yang berbasis pada kreativitas siswa, akan mendorong siswa melakukan analisa hingga sintesa pengetahuan, menghasilkan tulisan, informasi dsn pengetahuan sendiri menjadi fokus yang lebih mengarah ke masa depan. Siswa tidak lagi dibombardir dengan doktrin ilmu pengetahuan tetapi juga lebih dirangsang untuk mengeksploitasi pengetahuan dan menjadi bagian integral proses pemurnian pengetahun itu sendiri.
Dari uraian diatas, ada satu pertanyaan yang timbul dalam benak saya, mungkinkah e-learning penjas akan ada di negeri ini ???

Semoga,

A.Komarudin
ICT FOR SPORTS EDUCATION

Senin, 17 November 2008

KONVENSI NASIONAL PENJASKESOR

Latar Belakang:

Payung hukum pembangunan sistem keolahragaan nasional berupa UU No. 3 Tahun 2005 beserta PP nya telah disahkan dan diluncurkan oleh Pemerintah. Dalam payung hukum tersebut tercakup subsistem utama keolahragaan yang meliputi olahraga pendidikan (pendidikan jasmani), olahraga rekreasi (olahraga masyarakat) dan olahraga kompetitif (prestasi). Payung hukum tersebut, tentu perlu diterjemahkan menjadi kebijakan-kebijakan pembinaan sebagai panduan bagi peningkatan dan penyempurnaan secara berkelanjutan dalam ketiga subsistem keolahragaan tersebut di atas. Kebijakan yang mantap memerlukan dukungan hasil riset dalam subdisiplin ilmu keolahragaan terkait.

Persoalan besar dari ketiga subsistem tersebut tetap berkisar di seputar peningkatan mutu proses penyelenggaraannya, dan mutu pencapaian hasilnya, di samping lemahnya keterpaduannya mulai dari tataran kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan hingga penilaian (evaluasi). Proses penyelenggaraannya bergelimang dengan mitos, fakta "ilmiah semu" dan common sense, meskipun perlu diakui yakni pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman langsung dalam bentuk tacit knowledge berupa, hikmah yang tertangkap secara cerdas oleh para pembina yang tekun melalui proses refleksi yang tekun, sungguh sangat bermanfaat dan sering membuahkan hasil pembinaan yang membanggakan.

Berdasarkan tinjauan sekilas di atas, maka tema konvensi nasional dalam pendidikan jasmani, kesehatan, rekreasi, olahraga dan tari adalah:

"Paradigma Baru Pembangunan Keolahragaan Nasional Berbasis Ilmu Secara Terpadu"


MAKSUD & TUJUAN

Maksud:

Konvensi nasional penjas dan olahraga ini dimaksudkan untuk menggalang seluruh potensi masyarakat olahraga di Indonesia dalam rangka membangkitkan kembali semangat membangun, sekaligus memberikan arah dan isi bagi sistem keolahragaan nasional dengan memanfaatkan hasil-hasil penelitian serta untuk menumbuh kembangkan ilmu keolahragaan itu sendiri.

Tujuan:

* Menghimpun gagasan untuk pembangunan keolahragaan nasional yang bersumber pada pengetahuan berbasis penelitian guna mendukung terselenggaranya pembinaan secara sistemik dan sistematik.
* Menggali fakta-fakta ilmiah dari sejumlah subdisiplin ilmu keolahragaan untuk mendukung pengembangan kebijakan dan implementasinya hingga pelaksanaan pembinaan pada tataran praksis dalam bidang pendidikan jasmani, pendidikan kesehatan, rekreasi, olahraga, dan tari.
* Merangsang penelitian dan publikasi dalam ilmu keolahragaan

KEGIATAN

Kegiatan :

Konvensi berlangsung pada tanggal 24-25 November 2008 di Gedung JICA, Universitas Pendidikan Indonesia,
Alamat: Jl. DR. Setiabudhi 229 Bandung.

Detil Kegiatan :

A. Sidang Pleno :

1. Dr Bart Crum (the Nederlands): New Paradigm of Physical Education and Sport Development.
2. Dr. M.F. Siregar (Ketua Komnas Penjas): Olahraga Dulu, Kini, dan Akan Datang: Sebuah Refleksi
3. Prof. Drs. Toho Cholik Muthohir, MA, Ph.D (Unesa): Penguatan Sistem Pembangunan Keolahragaan Nasional Berbasis Ilmu Keolahragaan dengan Paradigma Terpadu
4. Prof. Dr. Rusli Lutan (UPI): Kecenderungan Perkembangan Olahraga dalam Perspektif Global

B. Diskusi Paralel :

Mengundang semua insan olahraga untuk menampilkan hasil penelitian, termasuk buku-buku dan karya lainnya terkait dengan 15 bidang kajian dalam lingkup disiplin ilmu keolahragaan dalam subdisiplin ilmu keolahragaan berikut:

1. Sport Physiology
2. Sport Nutrition
3. Sport Bio-Mechanic
4. Sport Psychology
5. Sport Pedagogy
6. Adapted Physical Education
7. Sport Sociology
8. Sport History
9. Sport Philosophy
10. Sport Management
11. Sport Information
12. Sport Engineering
13. Sport Economy
14. Training Science and Human Performance
15. Sport Law

C. Pameran :

Mengajak semua pihak untuk memamerkan produk berupa buku teks, kumpulan hasil riset, prototype alat dan lain-lain yang terkait dengan pengembangan ilmu keolahragaan.
Jadwal penyerahan abstrak dan makalah lengkap Tanggal Acara
10 November 2008 Batas akhir penyerahan abstrak
12 November 2008 Pengumuman abstrak yang diterima
20 November 2008 Batas akhir penyerahan makalah lengkap


PESERTA

Peserta :

Terbuka bagi umum, para akademisi, guru olahraga, mahasiswa

Pendaftaran dilaksanakan :

1. Pendaftaran dapat dilakukan melalui website dengan mengisi formulir yang
telah disediakan atau langsung di tempat penyelenggaraan konvensi: Ruang
Konferensi JICA FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Waktu: pagi
7.30-9.00 tanggal 24 November 2008

2. Uang Pendaftaran:
* Untuk peserta dari umum, guru dan dosen: Rp. 100.000,-
* Untuk mahasiswa : Rp. 50.000,-

3. Fasilitas yang diperoleh peserta berupa sertifikat, prosiding dan konsumsi
selama Konvensi digelar. Transportasi dari dan menuju tempat Konvensi
ditanggung peserta sendiri. Panitia akan membantu memberikan informasi bagi
peserta yang membutuhkan akomodasi.

Formulir Pendaftaran :


http://www.komnaspenjasor.org/formulir-pendaftaran-peserta/

INFORMASI LENGKAP/ KONTAK PANITIA KONVENSI NASIONAL PENJASKESOR:


http://www.komnaspenjasor.org/kontak-kami/

Senin, 06 Oktober 2008

Agar - agar, bubuk

Nutrisi, Nilai per 100 gram porsi makanan
Air, 2.5 g
Energi, 382 kcal
Energi, 1598 kj
Protein, 35.3 g
Total lemak, 1.2 g
Karbohidrat, 60.4 g
Serat, 0 g
Ampas, 0.6 g
Mineral
Kalsium, Ca, 4 mg
Besi, Fe, 0.06 mg
Magnesium, Mg, 0 mg
Phospor, P, 0 mg
Potassium, K, 14 mg
Sodium, Na, 165 mg
Seng, Zn, 0 mg
Tembaga, Cu, 0.012 mg
Mangan, Mn, 0 mg
Selenium, Se, 6.7 mcg
Vitamin
Vitamin C, asam ascorbic, 289 mg
Thiamin, 0 mg
Riboflavin, 0 mg
Niacin, 0 mg
Asam Pantothenic, 0.004 mg
Vitamin B-6, 0 mg
Folate, 0 mcg
Vitamin B-12, 0 mcg
Vitamin A, IU, 0 IU
Vitamin A, RE, 0 mcg_RE
Lemak
Asam lemak jenuh, saturated, 0.152 g
16:0, 0.131 g
18:0, 0.022 g
Asam lemak tak jenuh, monounsaturated, 0.29 g 18:1, 0.29 g
Asam lemak tak jenuh, polyunsaturated, 0.703 g 18:2, 0.695 g
18:3, 0.008 g
Kolesterol, 0 mg
Asam Amino
Tryptophan, 0 g
Threonine, 0.7 g
Isoleucine, 0.541 g
Leucine, 1.151 g
Lysine, 1.495 g
Methionine, 0.273 g
Phenylalanine, 0.827 g
Tyrosine, 0.146 g
Valine, 0.967 g
Arginine, 2.983 g
Histidine, 0.312 g
Alanine, 3.759 g
Asam Aspartic, 2.519 g
Asam Glutamic, 4.032 g
Glycine, 9.674 g
Proline, 5.559 g
Serine, 1.215 g

AGAR-AGAR

Nutrisi, Nilai per 100 gram porsi makanan
Air, 87.5 g
Energi, 49 kcal
Energy, 205 kj
Protein, 4.5 g
Total lemak, 0.2 g
Karbohidrat, 7.7 g
Serat, 0 g
Ampas, 0.1 g
Mineral
Kalsium, Ca, 2 mg
Besi, Fe, 0 mg
Magnesium, Mg, 1 mg
Phospor, P, 0 mg
Potassium, K, 2 mg
Sodium, Na, 24 mg
Seng, Zn, 0.02 mg
Tembaga, Cu, 0.005 mg
Mangan, Mn, 0 mg
Selenium, Se, 0.3 mcg
Vitamin
Vitamin C, asam ascorbic, 37.1 mg
Thiamin, 0 mg
Riboflavin, 0 mg
Niacin, 0 mg
Asam Pantothenic, 0.001 mg
Vitamin B-6, 0 mg
Folate, 0 mcg
Vitamin B-12, 0 mcg
Vitamin A, IU, 0 IU
Vitamin A, RE, 0 mcg_RE
Lemak
Asam lemak jenuh, saturated, 0.019 g
16:0, 0.017 g
18:0, 0.003 g
Asam lemak tak jenuh, monounsaturated, 0.037 g 18:1, 0.037 g
Asam lemak tak jenuh, polyunsaturated, 0.09 g 18:2, 0.089 g
18:3, 0.001 g
Kolesterol, 0 mg
Asam Amino
Tryptophan, 0 g
Threonine, 0.09 g
Isoleucine, 0.069 g
Leucine, 0.148 g
Lysine, 0.192 g
Methionine, 0.035 g
Phenylalanine, 0.106 g
Tyrosine, 0.019 g
Valine, 0.124 g
Arginine, 0.383 g
Histidine, 0.04 g
Alanine, 0.482 g
Asam Aspartic, 0.323 g
Asam Glutamic, 0.517 g
Glycine, 1.241 g
Proline, 0.713 g

ADAS

Nutrisi, Nilai per 100 gram porsi makanan
Air, 90.21 g
Energi, 31 kcal
Energi, 130 kj
Protein, 1.24 g
Total Lemak, 0.2 g
Karbohidrat, 7.29 g
Serat, 3.1 g
Ampas, 1.05 g
Mineral

Kalsium, Ca, 49 mg
Besi, Fe, 0.726 mg
Magnesium, Mg, 17 mg
Phosphorus, P, 50 mg
Potassium, K, 414 mg
Sodium, Na, 52 mg
Seng, Zn, 0.2 mg
Tembaga, Cu, 0.066 mg
Mangan, Mn, 0.191 mg
Selenium, Se, 0.7 mcg
Vitamin

Vitamin C, asam ascorbic, 12 mg
Thiamin, 0.01 mg
Riboflavin, 0.032 mg
Niacin, 0.64 mg
Asam Pantothenic, 0.232 mg
Vitamin B-6, 0.047 mg
Folate, 27 mcg
Vitamin B-12, 0 mcg
Vitamin A, 134 IU
Vitamin A, RE, 13 mcg_RE
Lemak

Cholesterol, 0 mg

ACAR KETIMUN, MANIS

Nutrisi, Nilai per 100 gram porsi makanan
Air, 65.26 g
Energi, 117 kcal
Energi, 490 kj
Protein, 0.37 g
Total lemak, 0.26 g
Karbohidrat, 31.81 g
Serat, 1.1 g
Ampas, 2.3 g
Mineral
Kalsium, Ca, 4 mg
Besi, Fe, 0.59 mg
Magnesium, Mg, 4 mg
Phospor, P, 12 mg
Potassium, K, 32 mg
Sodium, Na, 939 mg
Seng, Zn, 0.08 mg
Tembaga, Cu, 0.105 mg
Mangan, Mn, 0.015 mg
Selenium, Se, 0 mcg
Vitamin
Vitamin C, asam ascorbic, 1.2 mg
Thiamin, 0.009 mg
Riboflavin, 0.032 mg
Niacin, 0.174 mg
Asam Pantothenic, 0.12 mg
Vitamin B-6, 0.015 mg
Folate, 1 mcg
Vitamin B-12, 0 mcg
Vitamin A, IU, 126 IU
Vitamin A, RE, 13 mcg_RE
Vitamin E, 0.16 mg_ATE
Lemak
Asam lemak jenuh, saturated, 0.067 g
4:0, 0 g
6:0, 0 g
8:0, 0 g
10:0, 0 g
12:0, 0.002 g
14:0, 0.002 g
16:0, 0.056 g
18:0, 0.006 g
Asam lemak tak jenuh, monounsaturated, 0.004 g 16:1, 0 g
18:1, 0.004 g
20:1, 0 g
22:1, 0 g
Asam lemak tak jenuh, polyunsaturated, 0.106 g 18:2, 0.046 g
18:3, 0.06 g
18:4, 0 g
20:4, 0 g
20:5, 0 g
22:5, 0 g
22:6, 0 g
Kolesterol, 0 mg
Phytosterol, 14 mg
Asam Amino
Tryptophan, 0.003 g
Threonine, 0.01 g
Isoleucine, 0.012 g
Leucine, 0.016 g
Lysine, 0.015 g
Methionine, 0.003 g
Cystine, 0.002 g
Phenylalanine, 0.01 g
Tyrosine, 0.006 g
Valine, 0.012 g
Arginine, 0.024 g
Histidine, 0.005 g
Alanine, 0.013 g
Asam Aspartic, 0.022 g
Glutamic, 0.106 g
Glycine, 0.013 g
Proline, 0.008 g
Serine, 0.011 g

ACAR KETIMUN, ASAM

Nutrisi, Nilai per 100 gram porsi makanan
Air, 94.08 g
Energi, 11 kcal
Energi, 46 kj
Protein, 0.33 g
Total lemak, 0.2 g
Karbohidrat, 2.25 g
Serat, 1.2 g
Ampas, 3.13 g
Mineral
Kalsium, Ca, 0 mg
Besi, Fe, 0.4 mg
Magnesium, Mg, 4 mg
Phospor, P, 14 mg
Potassium, K, 23 mg
Sodium, Na, 1208 mg
Seng, Zn, 0.02 mg
Tembaga, Cu, 0.085 mg
Mangan, Mn, 0.011 mg
Selenium, Se, 0 mcg
Vitamin
Vitamin C, asam ascorbic, 1 mg
Thiamin, 0 mg
Riboflavin, 0.01 mg
Niacin, 0 mg
Asam Pantothenic, 0.038 mg
Vitamin B-6, 0.009 mg
Folate, 0.711 mcg
Vitamin B-12, 0 mcg
Vitamin A, IU, 145 IU
Vitamin A, RE, 15 mcg_RE
Vitamin E, 0.16 mg_ATE
Lemak
Asam lemak jenuh, saturated, 0.052 g
4:0, 0 g
6:0, 0 g
8:0, 0 g
10:0, 0 g
12:0, 0.002 g
14:0, 0.002 g
16:0, 0.044 g
18:0, 0.005 g
Asam lemak tak jenuh, monounsaturated, 0.003 g 16:1, 0 g
18:1, 0.003 g
20:1, 0 g
22:1, 0 g
Asam lemak tak jenuh, 0.082 g
18:2, 0.035 g
18:3, 0.047 g
18:4, 0 g
20:4, 0 g
20:5, 0 g
22:5, 0 g
22:6, 0 g
Kolesterol, 0 mg
Phytosterols, 14 mg
Asam Amino
Tryptophan, 0.003 g
Threonine, 0.009 g
Isoleucine, 0.01 g
Leucine, 0.014 g
Lysine, 0.014 g
Methionine, 0.003 g
Cystine, 0.002 g
Phenylalanine, 0.009 g
Tyrosine, 0.006 g
Valine, 0.011 g
Arginine, 0.021 g
Histidine, 0.005 g
Alanine, 0.011 g
Asam Aspartic, 0.02 g
Asam Glutamic, 0.095 g
Glycine, 0.012 g
Proline, 0.008 g
Serine, 0.01 g

Jumat, 26 September 2008

PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

Istilah sarana mengandung arti sesuatu yang dapat digunakan atau dapat dimanfaatkan. Sarana pendidikan jasmani ialah segala sesuatu yang dapat digunakan atau dimanfaatkan di dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Termasuk didalamnya peralatan (aparatus), yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh siswa untuk melakukan kegiatan diatasnya, didalam / diantaranya atau dibawahnya. Misalnya : peti lompat (bertumpu diatasnya), bangku swedia (untuk merangkak, meniti, melompati, dan sebagainya),gelang-gelang, tiang dan matras lompat tinggi dan sebagainya. Demikian juga dengan perlengkapan (device), yaitu segala sesuatu yang melengkapi kebutuhan prasarana. Misalnya ; tanda bendera, garis pembatas, atau segala sesuatu yang dapat dimanipulasi dengan tangan atau kaki misalnya raket, bola, pemukul, dan sebagainya.
Seperti halnya prasarana pendidikan jasmani, maka sarana penjas juga bisa mewarnai pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani disekolah-sekolah.
Sebelum mempelajari lebih lanjut tulisan ini, coba anda jawab sendiri beberapa pertanyaan dibawah ini :
a) Dengan sarana yang dimiliki oleh sekolah anda, apakah anda bisa melakukan aktivitas pendidikan jasmani secara optimal ?
b) Apakah sebagaian besar kecabangan olahraga yang diprogramkan bisa berjalan sesuai dengan rencana yang anda susun ?
c) Apakah siswa bisa beraktivitas fisik secara optimal ?
d) Apakah jumlah atau mutu sarana yang dimiliki oleh sekolah anda bisa ditingkatkan ?
Sungguh berbahagialah bagi mereka (guru pendidikan jasmani) yang disekolahnya memiliki fasilitas pendidikan jasmani yang memadai karena bisa melibatkan berbagai pihak untuk menunjang kelancaran pembelajaran pendidikan jasmani. Namun demikian, banyak sekolah-sekolah yang tidak memiliki fasilitas pendidikan jasmani yang layak dan memadai bahkan sering kali harus mencari lahan kosong atau berdesak-desakan dengan beberapa sekolah lain untuk bisa menggunakan lahan yang ada. Belum lagi sarana yang mereka miliki juga sangat terbatas.
Oleh karena itu, jangan heran bila pelaksanaan pendidikan jasmani dari hari ke hari hanya begitu-begitu saja dan acapkali membosankan para siswa sendiri. Ujung-ujungnya bisa ada tanggapan bahwa pendidikan jasmani dianggap tidak begitu perlu.
Salah satu kendala kurang lancarnya pembelajaran pendidikan jasmani disekolah-sekolah, adalah kurang memadainya sarana yang dimiliki oleh sekolah-sekolah tersebut. Disamping itu ketergantungan para guru penjas pada sarana yang standar serta pendekatan pembelajaran pada penyajian teknik-teknik dasar juga standar sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan. Kedua hal tersebut menyebabkan pola pembelajaran yang kurang variatif dan cenderung membosankan siswa peserta didik.
Sebenarnya untuk pembelajaran pendidikan jasmani, seorang guru dapat berbuat banyak dan lebih lelusa dalam menggunakan, memanfaatkan , mengembangkan atau bahkan memodifikasi sarana yang akan digunakan. Dalam situasi dan kondisi sekolah-sekolah dewasa ini, dimana ruang gerak para siswa untuk beraktivitas fisik semakin berkurang, apalagi untuk melakukan kegiatan olahraga kecabangan dengan pendekatan konvensional, kiranya pemberian gerak dasar umum maupun gerak dasar dominan harus banyak dilakukan.
Dengan upaya tersebut diharapkan siswa peserta didik akan memiliki pengalaman gerak yang banyak serta beragam, sehingga ia pun akan menjadi anak yang kaya gerak dan bisa membina serta menumbuhkan konsep-konsep gerak yang variatif. Pengembangan sarana pendidikan jasmani artinya melengkapi yang sudah ada dengan cara mengadakan, memperbanyak dan membuat alat-alat yang sederhana atau memodifikasi. Tujuannya adalah untuk memberdayakan anak, agar bisa lebih banyak bergerak dalam situasi yang menarik dan gembira tanpa kehilangan esensi pendidikan jasmani itu sendiri.
Manakala mereka sadari bahwa anak didik kita perlu dibekali dengan berbagai gerak dasar umum maupun gerak dasar dominan dari setiap kecabangan olahraga, maka alat apapun bisa dimanfaatkan yang terpenting adalah kegiatan tersebut pada akhirnya tidak akan menghilangkan makna serta esensi pendidikan jasmani antara lain :
(a) Siswa tetap memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani.
(b) Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dlam berpartisipasi.
(c) Karena selalu difasilitasi dengan pembelajaran pola gerak dasar umum yang banyak dan berkali-kali dilakukan, maka pada akhirnya diharapkan siswa dapat melakukan pola gerak secara benar.


Bersambung......

Jumat, 29 Agustus 2008

ANTIOKSIDAN ALAMI Hapus Likopen

Merah berarti berani. Tetapi untuk buah dan sayuran, merah adalah perlambang
Dari kekayaan kandungan antioksidan. Buah dan sayuran seperti itu ternyata mampu
Menangkal berbagai penyakit degeneratif.

Anda yang sering menjadi perokok pasif, secara tidak sengaja menghirup asap knalpot atau sering berada dalam ruangan ber- AC yang tidak pernah ada sirkulasinya. bersiap-siaplah menjadi korban selanjutnya penyakit ISPA, paru-paru sampai kusamnya raut wajah dan kulit. Tidak hanya anda sebagai marketing atau operator, anda pun yang berada di belakang meja juga harus mewaspadai berkurangnya antioksidan dalam tubuh kita .
Likopen terdapat dalam buah-buahan berwarna merah seperti tomat, semangka,jambu biji, pepaya merah, stroberi,jeruk bali merah dan delima. Likopen merupakan pigmen karotenoid yang berwarna merah. Pigmen ini termasuk ke dalam golongan senyawa fitokimia yang mudah ditemui pada tomat dan buah-buahan lain yang berwarna merah.
Pigmen ini juga terdapat di dalam darah manusia, sekitar 0,5 mol per liter darah. Nama Likopen diambil dari spesies tomat, yaitu Solanum lycopersicum, karena memang kandungan likopen dalam tomat cukup tinggi dibandingkan di buah lain. Likopen memiliki rumus kimia C4OH56 yang terdiri dari banyak ikatan rantai ganda yang saling berkonjugasi.
Setiap ikatan rantai ganda yang diperlukan untuk elektron bertransisi ke tingkat energi yang lebih tinggi, sehingga molekul dapat menyerap sinar tampak pada gelombang yang lebih panjang. Hal inilah yang menyebabkan likopen dapat menghasilkan warna merah. Warna merah ini dapat tereduksi bila likopen teroksidasi akibat proses pemanasan atau reaksi dengan asam.
Adapun manfaat dan keunggulan dari likopen sebagai berikut :

1. Anti Kanker
Likopen telah mencuri perhatian para ilmuwan pangan karena diduga bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker, terutama kanker prostat. Sebuah penelitian yang melibatkan 473 pria yang dilakukan di Universitas Yale menunjukkan fakta, bahwa pria yang sehat (bebas kanker prostat) memiliki lebih banyak kadar likopen di dalam darahnya dibandingkan mereka yang menderita kanker. Penelitian lain di Universitas Harvard juga membuktikan bahwa pria yang mengkonsumsi likopen dalam jumlah banyak memiliki resiko penyakit kanker lebih rendah, Khususnya kanker prostat.
Ada lagi penelitian yang melaporkan bahwa wanita yang mengkonsumsi tomat minimal tiga buah dalam seminggu memiliki resiko terkena kanker tulang tengkuk 40 persen lebih rendah daripada tidak mengkonsumsi. Selain itu Likopen dapat mengatasi kanker lambung yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori.
2. Tingkatkan Gairah Seks
Konsumsi Likopen diyakini juga dapat meningkatkan kualitas seks. Likopen dapat meningkatkan jumlah sperma, memperbaiki struktur sperma, dan meningkatkan agresivitasnya. Dengan demikian likopen otomatis dapat meningkatkan fasilitas fertilitas seorang pria. Likopen merupakan salah satu dari 650 jenis karetenoid yang secara normal terdapat dalam konsentrasi tinggi pada testis.

3. Antioksidan
Aktivitas antioksidan likopen dua kali lebih kuat dibandingkan betakaroten dan sepuluh kali lipat lebih kuat jika dibandingkan dengan vitamin E. Jadi reaksi likopen sebagai antioksidan didalam tubuh lebih baik daripada vitamin A,C,E maupun mineral lainnya. Karena sifat antioksidannya tinggi, maka likopen sangat baik untuk perokok ringan ataupun perokok pasif. Asap rokok diketahui mengandung NO cukup tinggi. NO dapat bereaksi dengan oksigen membentuk radikal bebas NO2 yang sangat berbahaya. Dalam penelitian, kehadiran likopen secara invitro sangat efektif untuk melindungi limfosit dari radikal bebas NO2.

4. Atasi Diabetes
Survei pemeriksaan Gizi dan kesehatan nasional di Amerika Serikat meneliti pengaruh makanan kaya karetenoid terhadap kadar gula darah penderita diabetes melitus. Penelitian itu melibatkan 1.010 orang sehat, 277 orang pengidap pra-diabetes yang mengalami gangguan toleransi glukosa, dan 148 orang pengidap diabetes. Setiap responden diambil sampel darahnya dan diukur kadar kelima macam karetenoidnya, yaitu alfakaroten,betakaroten, lutein-zakaroten,kriptoxantin dan likopen.


7 CARA MENDAPATKAN LIKOPEN KONSENTRASI TINGGI

Dengan mengkonsumsi buah-buahan berwarna merah, kandungan likopen didalamnya akan masuk dan diolah oleh tubuh kita. Hebat likopen, zat ini tahan terhadap proses pemasakan dan tidak cepat rusak. Sebagai contoh, kandungan likopen pada tomat rebus tidak jauh berbeda dengan tomat segar.
Berikut cara mendapatkan Likopen dalam jumlah tinggi:

1. Likopen dalam jus tomat yang telah melalui proses pemanasan lebih banyak diserap dibandingkan dengan jus tomat yang tidak diolah.
2. Konsumsi jus tomat yang sudah dimasak pada medium minyak akan menghasilkan kenaikan konsentrasi likopen dalam darah sekitar dua sampai tiga kali lipat dibandingkan yang mentah.
3. Proses pemasakan, pemotongan, ataupun pencincangan dapat mempertinggi ketersediaan biologis likopen dengan cara memecah dinding-dinding sel yang kukuh menjadi bagian-bagian yang lebih siap pakai, sehingga membuat likopen lebih mudah diambil.
4. Konsumsilah tomat sebanyak 400 – 600 gram sehari. Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat likopen secara maksimal adalah dengan mengukus tomat sekitar 5-10 menit hingga kulit luarnya terkelupas. Tujuannya supaya matriks yang menempel pada kulit luar itu terlepas. Dengan demikian, likopen yang terikat dengan matriks bisa dilepaskan secara mudah.
5. Lebih baik mengkonsumsi buah-buahan segar dan produk olahannya daripada suplemen likopen.
6. Omega 3 pada seafood akan meningkatkan efektivitas dari likopen itu sendiri. Sebagai fitokimia, likopen juga memiliki sifat toksin, sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek samping.
Nah, anda yang sehari-hari bekerja aktif sudah saatnya mengenal antioksidan alami yakni likopen. Selain tomat, likopen juga terdapat di buah aprikot,cabe merah, anggur,saus pizza,saos spaghetti, dan jus sayuran. Selamat mencoba. ###

*)HEALTYNEWS

SENAM

A. PENGERTIAN DAN SEJARAH SENAM (Bagian I)

Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata “gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau “Gymnasion”. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. Cara melakukannya sambil berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat leluasa bergerak. Namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Senam sejak Yunani kuno sampai sekarang ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu terlihat dalam bentuk-bentuk gerakan, sistematika latihan maupun tujuan-tujuannya.
Apakah senam itu? Untuk menjawab pertanyaan demikian alangkah baiknya diberi jawaban dengan mengemukakan batasan. Namun itu tidaklah mudah hal ini disebabkan ruang lingkup senam sekarang demikian luasnya. Batasan itu perlu untuk membedakan senam dengan cabang olahraga lainnya; untuk itu perlu dikemukakan dulu apa ciri-ciri dan kaidah-kaidah senam itu.

Ciri dan kaidah senam ialah :
• Bahwa gerakan latihannya selalu dapat direncanakan, dipilih dan disiptakan oleh guru, pelatih bahkan pelaku sendiri.
• Bahwa gerakan latihan terpilih itu harus disusun secara sistematis (merupakan suatu kebulatan latihan).
• Penyusunan pemilihan gerakan itu harus sesuai dengan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengna tujuan atau kebutuhan si pelaku.

Dengan melihat ciri-ciri dan kaidah-kaidah tersebut, maka batasan mengenai senam dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Senam adalah latihan jasmani / olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”.
Dari batasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang, guru atau pelatih olahraga dapat menentukan tujuan, memilih dan menyusun latihannya sendiri sesuai dengan kebutuhan atau tujuan untuk apa. Mungkin untuk memelihara kesegaran jasmani, menambah keterampilan, keindahan bentuk dan lain-lain.


B. SEJARAH SENAM

Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik di dunia barat, di dunia timur atau di timur tengah. Materinya dibagi dalam empat bagian yang masing-masing merupakan satu era dengan cirinya masing-masing : yaitu zaman kuno, zaman Abad pertengahan dan permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian akhir adalah senam di abad ke Duapuluh.
Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya melihat dongengnya saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama, maka di dalamnya penuh dengan buah pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah laku, yang indah, yang jahat, yang bermanfaat dan sebagainya, yang semuanya akan menambah wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat berguna bagi anda sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda akan menghargai karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak di antaranya yang dapat anda jadikan contoh suri teladan dalam menjalankan tugas anda sehari-hari baik sebagai pendidik ataupun sebagai siswa.

SENAM PADA ZAMAN KUNO

Sejarah perkembangan senam erat sekali hubungannya dengan perkembangan pendidikan jasmani dan pendidikan pada umumnya. Sejak dahulu, para ahli filsafat percaya bahwa tingkat kesegaran jasmani masyarakat (istilah sekarang) menurun maka tingkat pendidikannya juga akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka para pendidik harus mengarhkan perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran jasmani nasional. Kenyataan yang berusaha memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam kurikulum sekolah adalah para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat. Dewasa ini orang percaya bahwa pendidikan jasmani merupakan aspek penting dari program pendidikan umum. Sejarah perkembangan senam dan pendidikan jasmani pada umumnya merupakan evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan negara, pemerintah, kota, lembaga-lembaga maupun kelompok dan individu/perorangan.

Mesir 2000 s.M

Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan-penemuan pada peninggalan bangsa mesir kuno yang terdapat dalam piramida-piramida, senam telah menjadi kebudayaan penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat pada tulisan-tulisan, gambar-gambar, relief dan mosaics. Bangsa mesir menggemari perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.

Yunani Kuno. 1000 – 800 s.M

Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan individu . ini dapat dicapai dengan mengembangkan motto “men of action dan Men of Wisdom” orang terampil (yang sehat dan kuat) dan orang yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam program pendidikan jasmani yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi situas yang memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan dan kualitas keprajuritan. Mereka menyuakai pertandingan beregu maupun perorangan yang secara langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka telah juga memberi kepada pendidikan jasmani dengan menambah sportivitas, menyukai olahraga dan perjuangan.
Senam pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan tersebut berhubungan erat dengan upacara keagamaan. Cerita tentang llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut serta dalam olahraga semacam itu.

KEBUGARAN JASMANI




BENTUK-BENTUK LATIHAN KEBUGARAN JASMANI

1. Latihan Peningkatan Kelincahan
Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan berkaitan dengan tingkat kelentukan. Tanpa kelentukan yang baik seseorang tidak dapat bergerak dengan lincah. Selain itu, faktor keseimbangan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kelincahan seseorang.
Bentuk-bentuk latihan kelincahan antara lain : lari bolak balik (shuttle – run), lari belak-belok (zig-zag), dan jongkok – berdiri (squat thrust).

a. Latihan Mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run)
1) Tujuannya : melatih mengubah gerak tubuh arah lurus.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a) Lari bolak-balik dilakukan dengan secepat mungkin sebanyak 6 – 8 kali (jarak 4 – 5 meter).
b) Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, si pelari harus secepatnya berusaha megubah arah untuk berlari menuju titik larinya.
c) Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak boleh terlalu jauh, dan jumlah ulangan tidak terlampau banyak sehingga menyebabkan kelelahan bagi si pelari.
d) Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak.






b. Latihan lari belak-belok (zig-zag)
1) Tujuannya : melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a) Latihan bolak-balik dengan cepat sebanyak 2-3 kali antara beberapa titik (misalnya 4 -5 titik).
b) Jarak setiap titik sekitar dua meter.
c. Latihan mengubah posisi tubuh / jongkok-berdiri (squat-thrust)
a) Tujuannya : melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).
b) Pandangan ke arah depan.
c) Lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan telungkup dalam keadaan terangkat.
d) Dengan serentak kedua kaki ditarik ke depan, kemudian kembali ke tempat semula
e) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dengan gerakan yang sama.







d. Latihan Kelincahan bereaksi
1) Tujuannya : melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a) Berdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping badan dengan sikap bengkok, perhatikan aba-aba peluit.
b) Bunyi peluit pertama, lari kedepan dengan secepat-cepatnya.
c) Bunyi peluit kedua, lari mundur secepat-cepatnya.
d) Bunyi peluit ketiga, lari kesamping kiri secepat-cepatnya.
e) Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya
f) Latihan ini dilakukan terus – menerus secara berangkai tanpa berhenti dahulu.

Rabu, 27 Agustus 2008

MANFAAT PUASA

SAAT memasuki bulan suci Ramadhan, menjadi kewajiban umat Muslim yang beriman untuk menjalankan puasa. Umat Islam harus menahan lapar dan haus meski suasana siang hari begitu menyengat.

Jika puasa dilandasi keimanan dan keikhalasan, maka perjuangan seharian menahan lapar dan haus tiada berarti apa-apa. Apalagi, puasa ternyata juga menyimpan sejumlah manfaat, termasuk salah satunya adalah manfaat kesehatan.

Penelitian menunjukkan, puasa sangat baik dilakukan oleh orang yang kadar kolesterol di dalam darahnya tinggi. Kadar kolesterol darah yang tinggi secara jangka panjang bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Bila hal ini terjadi di otak, maka terjadilah stroke, dan bila terjadi di daerah jantung maka timbullah penyakit jantung.

Dari hasil penelitian pula diketahui, puasa bisa meningkatkan kolesterol ‘baik’ (HDL) sebanyak 25 titik, dan menurunkan lemak trigliserol sekira 20 titik. Lemak trigliserol merupakan bahan pembentuk kolesterol ‘jahat’ (LDL).

Bahkan, puasa juga mampu mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas oksigen). Radikal bebas oksigen yang berlebihan di dalam tubuh akan mengurangi aktivitas kerja enzim, menyebabkan terjadinya mutasi, dan kerusakan dinding sel. Ada sekira 50 penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan stroke, dicetuskan dan diperparah oleh senyawa radikal bebas.

Selain itu, bagi yang sehat, puasa akan mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe-2. Sebab, pada saat berpuasa, dengan sendirinya konsumsi kalori secara fisiologis akan berkurang. Hal ini akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Lebih jauh, hal ini akan meningkatkan sensitivitas hormon insulin dalam menormalkan kadar gula darah. Pengontrolan gula darah yang baik akan mencegah penyakit diabetes tipe-2.

Manfaat puasa yang lain? Masih banyak. Misalnya, mendorong terjadinya rejuvinasi (pergantian) sel-sel tubuh, membantu menurunkan tekanan darah bagi yang menderita tekanan darah tinggi. Berat badan juga akan turun, dispepsia (maag) fungsional kebanyakan akan membaik berkat puasa, penyakit kulit khususnya jamur akan lebih cepat membaik, puasa dapat meningkatkan volume semen, persentase spermatozoa hidup dan jumlah total spermatozoa. (diolah dari berbagai sumber/mbs)

Puasa & Olahraga

Puasa bukan alasan untuk bermalasmalasan, termasuk dalam soal aktivitas fisik. Olahraga misalnya, bisa dilakukan dengan menyesuaikan waktu dan intensitas latihan.
Kebiasaan bermalas-malasan saat berpuasa justru berakibat badan menjadi lemas dan daya kerja tubuh tidak optimal. Stamina lemah membuat penyakit mudah datang.

Padahal, bila dilakukan dengan benar, puasa justru membuat tubuh menjadi sehat. Jika tidak berpuasa, saluran pencernaan bekerja ekstra keras, maka saat puasa pekerjaan jadi lebih ringan. Asam lambung dan enzim pun dapat beristirahat dengan baik. Saat puasa itulah zat racun sebagai sumber penyakit pun dibuang.

Keteraturan frekuensi makanan dengan takaran yang tepat, memberi dampak pada peningkatan kualitas profil darah. Karena itu saat puasa selesai, tubuh menjadi lebih sehat dibandingkan sebelumnya.

Namun, jika puasa dibuat alasan untuk malas, tentu tidak akan memberi manfaat bagi tubuh. Apalagi bila saat berbuka, justru dijadikan ajang balas dendam dengan makan tidak terkendali. Akibatnya,bukan sehat yang didapat, justru lemak yang bertambah.

“Bila itu ditambah dengan meninggalkan olahraga, efeknya adalah berat badan akan meningkat setelah Lebaran. Sebab, saat malam dia makan macam-macam, setelah itu tubuh tidak dipakai untuk apa-apa,” ungkap Personal Trainer Leader di Gold’s Gym Citraland Jakarta Bobby Ferdian.

Menurut dia, potensi penambahan berat badan sangat kuat, ditunjang perhatian yang kurang terhadap pola makan dan kebiasaan istirahat. Apalagi bagi mereka yang sebelumnya terbiasa olahraga, puasa justru membuat kegiatan tersebut dihentikan, akan terjadi penurunan drastis pada tubuh.

“Usahakan jangan berhenti sama sekali. Boleh menurunkan intensitas latihan, tapi jangan berhenti,” kata trainer yang terjun secara profesional sebagai instruktur sejak tujuh tahun lalu.

Selain menstabilkan kondisi tubuh, olahraga diperlukan untuk melatih sistem kardiovaskular. Olah pernapasan saat berolahraga dengan mengambil oksigen dapat meningkatkan kesegaran untuk aktivitas harian.

Namun, olahraga tersebut mesti dilakukan sesuai dengan porsi kekuatan daya tahan tubuh. Sebab, setiap orang memiliki daya tahan tubuh berbedabeda. Olahraga yang berat sementara kondisi tubuh lemah juga tidak baik. Itu sebabnya saat puasa intensitas olahraga bisa dikurangi, atau cara lainnya dengan mengambil olahraga yang memiliki intensitas rendah.

“Saat sebelum berbuka, kita bisa mengambil kelas aerobik yang intensitasnya rendah atau menengah, seperti yoga, pilates, body balance, tai chi, maupun kelas stretching,” tutur Bobby.

Untuk olahraga lain, bisa menggunakan sepeda, spinning atau jalan pakai treadmil. Olahraga seperti jalan sehat atau jalan cepat juga bisa menjadi pilihan. Olahraga kardio tersebut justru dianjurkan sebelum berbuka puasa. Latihan pembakaran yang berfungsi untuk kardiovaskular tersebut bermanfaat saat perut kosong.

Satu atau setengah jam sebelum berbuka, latihan kardio bisa membakar lemak untuk dipergunakan sebagai energi. Sembari menunggu waktu, pembakaran lemak akan berlangsung maksimal. “Setelah dia bisa minum yang manis untuk mengembalikan fisiknya seperti semula,” sebut Bobby.

Menurut personal trainer profesional lainnya, Jefry Sihite, latihan seperti, yoga, pilates, body balance, lebih pas dilakukan saat berpuasa. Selain intensitas rendah, latihan tersebut juga memiliki manfaat bagi pikiran dan jiwa.

Latihan seperti yoga mungkin terlihat sederhana, tapi gerakan tersebut tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik. Saat berlatih, pikiran yang fokus sangat dibutuhkan. Gerakan-gerakan sederhana tersebut membutuhkan konsentrasi tinggi. Pikiran pun harus rileks untuk bisa melakukan latihan yang ada.

“Latihan ini bagus dilakukan saat berpuasa. Selain intensitasnya rendah, latihan ini juga melatih mind and body,” ujar Jefry yang kini menjabat Group Exercise Coordinator di Gold’s Gym Citraland Jakarta.

RANJAU DARAT


Peserta berpindah dari satu tempat ke tempat lain, melangkah melalui petak-petak tak beranjau di antara petak yang beranjau.

Prestasi dinilai dari :

• Seberapa cepat anggota kelompok bisa menyeberang.
• Jumlah anggota kelompok yang menginjak ranjau.

Contoh petak (angka menunjukkan urutan rute perjalanan terpendek, bom menunjukkan petak berbom).
Tanda bom bisa digambar / ditempel pada batu/ benda yang mudah dibolak-balik.

• Peserta mulai dari petak “start/ mulai” dan selesai di petak “finish/sampai”.
• Tiap – tiap anggota kelompok melangkah melalui petak-petak tersebut satu persatu boleh ke depan, kebelakang, kiri, kanan, maupun serong.
• Di setiap petak peserta harus melihat tanda apakah petak tersebut aman/ berbom. Jika aman, peserta bisa melanjutkan ke petak pilihan berikutnya. Jika di petak tersebut tersembunyi bom, maka peserta gugur, dan temannya harus memulai kembali dari petak awal lagi.
• Peserta yang sudah gugur tidak diperbolehkan memberikan petunjuk apapun kepada temannya yang sedang bermain. Peserta yang belum gugur / belum bermain boleh (mencoba) memberi bantuan.
• Setelah melihat petunjuk, peserta harus mengembalikan daun/ batu ke posisi semula.
• Jika seluruh anggota kelompok terkena ledakan/ gugur, sedangkan perjalanan belum berakhir, maka peserta yang gugur bisa dihidupkan kembali untuk melanjutkan permainan (dengan kompensasi tertentu).
• Petak dibatasi oleh tali rafia, sementara kode petak dapat dilihat di balik batu bata.
• Tanda silang di balik batu-bata menunjukkan petak berbom, sedangkan tanda titik menunjukkan petak aman.

LATIHAN KONDISI FISIK

Pentingnya Kondisi Fisik

Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting dalam suatu program latihan. Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan secara baik dan sistematis, ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik.
Jika kondisi fisik baik maka:
1.Akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung.
2.Akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan dan komponen
kondisi fisik lainnya.
3.Akan ada ekonomi gerak yang lebih baik pada waktu latihan.
4.Akan ada pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan
5.Akan ada respons yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respon
demikian diperlukan.

Kalau faktor-faktor tersebut tidak atau kurang tercapai setelah suatu masa latihan kondisi fisik tertentu, maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematik latihan kurang sempurna. Karena sukses dalam olahraga sering menuntut keterampilan yang sempurna dalam situasi strees dalam meningkatkan prestasi atlet.
Jadi, sebelum diterjunkan ke dalam gelanggang pertandingan, seorang atlet harus sudah berada dalam suatu kondisi fisik dan tingkat fitness yang baik untuk menghadapi intensitas kerja dan segala macam strees yang akan dihadapinya selama bertanding.
Tanpa adanya kondisi fisik yang seksama dan serius atlet harus dilarang untuk mengikuti suatu pertandingan.
Saat-saat yang paling berbahaya dalam latihan biasanya adalah tiga atau empat minggu pertama dari musim latihan, oleh karenanya pada saat itu atlet biasanya belum memiliki kekuatan, kelentukan, daya tahan dan keterampilan yang cukup, yang berarti bahwa kondisi fisiknya masih jauh di bawah kondisi yang diperlukan untuk suatu latihan yang berat atau pertandingan. Faktor yang lain adalah, bahwa dia belum cukup lincah dalam melakukan gerakan-gerakan sehingga kekakuan bergerak sering dapat menyebabkan timbulnya cedera-cedera otot dan sendi.
Dalam melakukan latihan-latihan kondisi fisik serta perkembangan fitness yang optimal, banyak tekanan yang harus diberikan pada perkembangan tubuh secara keseluruhan yang secara teratur harus ditambah dalam intensitasnya. Dalam pre-season, yaitu musim latihan jauh sebelum pertandingan, berbagai komponen kondisi fisik harus dilatih agar pada waktu atlet memasuki musim-musim latihan berikutnya yaitu early dan mid season, dia sudah mencapai kondisi fisik yang baik.
Proses conditioning dalam olahraga adalah suatu proses yang harus dilakukan dengan hati-hati, dengan sabar, dan dengan penuh kewspadaan terhadap atlet. Melalui latihan yang berulang-ulang dilakukan, yang sedikit demi sedikit ditambah dalam intensitas dan kompleksitasnya, atlet lama-kelamaan akan berubah menjadi orang yang lebih lincah, lebih kuat, lebih terampil dan dengan sendirinya lebih efektif.
Proses conditioning harus dapat membangkitkan reaksi-reaksi yang positif dalam tubuh kita, yaitu kemajuan dalam organisasi neurophysicologis kita, dan kemajuan dalam penyesuaian perubahan-perubahan(adaptive alterations) dalam jaringan-jaringan tubuh kita.
Para ahli olahraga berpendapat bahwa atlet yang mengikuti suatu program latihan kondisi fisik pre-season yang intensif selama 6 – 10 minggu akan memiliki kekuatan, daya tahan, dan stamina yang lebih baik selama musim latihan berikutnya, dibandingkan dengan atlet-atlet yang memulai program kondisinya hanya satu-dua minggu sebelum permulaan musim latihan.
Setelah atlet mencapai tingkatan kondisi fisik yang baik untuk menghadapi musim-musim berikutnya, latihan-latihan kondisi tersebut harus tetap dilanjutkan selama musim dekat pertandingan. Meskipun tidak seintensif seperti sebelumnya, agar tingkatan kondisi fisik dapat tetap dipertahankan selama musim-musim latihan tersebut.
Selanjutnya akan diuraikan berbagai macam serta bentuk latihan kondisi fisik yang sebaiknya dimasukkan dalam program latihan kondisi tersebut.

Kamis, 21 Agustus 2008

Penggunaan Energi Pada Aktivitas Otot

Aktivitas olahraga seringkali memberikan contoh paling jelas tentang pengeluaran energi seseorang. Pemain bola basket yang melakukan Lay up harus mengeluarkan energi yang sangat banyak, meskipun hanya sesaat. Sebaliknya, perenang jarak jauh mengeluarkan energi dalam jumlah sedang untuk beberapa jam. Tulisan ini membahas proses bagaimana tubuh menghasilkan energi untuk aktivitas otot. Tulisan ini ini juga memberikan gambaran pada anda tentang pola pengeluaran energi yang khusus diamati selama latihan dan mencakup penjelasan mengapa penampilan olahragawan sering dibatasi oleh kemampuan memindahkan energi.
ENERGI, KERJA DAN TENAGA
Dalam olahraga, biasanya kita menyebut seorang olahragawan memiliki”banyak tenaga” atau “kehabisan tenaga”. Dengan demikian, kita cenderung menyebut olahragawan “pekerja keras”. Atau “kerja seperti kuda”, dan tentu saja kita sering menunjuk beberapa olahragawan sebagai “penuh tenaga”. Karena penggunaan istilah tertentu sering mengaburkan arti yang sebenarnya, kita akan mengawali uraian ini dengan memberi definisi tentang energi, kerja dan tenaga.

ENERGI
Energi adalah daya untuk melakukan kerja. Meskipun diketahui dalam berbagai bentuk, energi umumnya diukur dengan satuan panas kilokalori (kkal). Satu kkal adalah banyaknya panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 Liter air 1°Celcius. Energi ada dua bentuk, energi potensial dan energi kinetik.
Sumber energi potensial diperoleh dimana-mana. Misalnya, badan peloncat yang naik menuju papan loncat mempunyai energi potensial yang sangat besar. Potensi untuk melakukan kerja ini secara jelas dipertunjukkan ketika peloncat meninggalkan papan loncat dan turun dengan cepat ke kolam dibawahnya. Energi potensial juga disimpan dalam bentuk seperti panas dan listrik serta dalam susunan bahan kimia seperti bahan makanan.
Energi kinetik adalah energi gerak, dan oleh karenanya dapat diamati dalam kegiatan olahraga. Dalam atletik kita sering melihat pemindahan energi potensial ke energi kinetik dengan cepat. Dalam contoh yang dikutip sebelumnya, energi potensial pelompat secara cepat diubah bentuknya ke dalam energi kinetik ketika gerakan turun terjadi. Demikian pula halnya dengan pemain tengah belakang pada sepakbola yang berlari cepat ke tengah lapangan mempertunjukkan energi kinetik tingkat tinggi. Sumber energi sepakbola ini akan dibicarakan dalam tulisan berikutnya.
Konsep utama mengenai energi disimpulkan dalam hukum dasar fisika. Yakni, energi tidak diciptakan maupun dirusak, tetapi ia dapat berubah bentuk. Jadi, olahragawan tidak menciptakan energi, juga tidak merusak atau membatasinya. Tetapi mereka secara terus menerus mengubah bentuk energi kimia potensial ke energi mekanik kinetik. Perubahan bentuk energi adalah dasar kegiatan otot.

KERJA
Kerja adalah penampilan energi kinetik. Kerja melibatkan gerakan dan secara kuantitatif sama dengan hasil pekalian antara tenaga dan jarak penggunaan tenaga tersebut (K = T x J, K = kerja, T = tenaga, J = Jarak).
Karena energi adalah daya untuk melakukan kerja, energi dan kerja adalah dua istilah yang dapat saling dipertukarkan, dan dapat dinyatakan dalam satuan yang sama (misalnya, kalori, kaki – pon, kilogram – meter). Jadi, suatu kerja otot tertentu dapat dianggap setara suatu jumlah energi potensial. Sebagai contoh, seorang pelari lintas alam dengan berat badan 140 pon yang lari menaiki bukit setinggi 200 kaki menghabiskan kerja 28.000 kaki pon, dan ini setara dengan kira-kira energi 9 kkal (Gambar 1).



TENAGA
Tenaga adalah kerja yang dinyatakan dalam tiap unit waktu :

T = Kerja
Waktu
Tenaga adalah suatu konsep yang sangat penting dalam menentukan kecepatan penampilan kerja. Biasanya, dalam olahraga kita kurang memperhatikan jumlah kerja yang ditampilkan olahragawan. Kita lebih memperhatikan kecepatan yang mereka tampilkan. Dalam olahraga tingkat penampilan yang lebih tinggi biasanya berkaitan dengan kecepatan kerja yang lebih tinggi ; atau tenaga besar.
Karena kerja adalah perwujudan energi kinetik, tenaga dapat dinyatakan dengan satuan kerja atau energi tiap unit waktu. Dengan contoh pelari lintas alam tersebut (gambar 1) apabila ia naik bukit dalam dua menit, tenaga yang keluar akan menjadi 14.000 kaki-pon/menit. Ini setara dengan kecepatan tenaga keluar 4.5 kkal/menit.

Rabu, 20 Agustus 2008

LARI HALANG RINTANG


Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-rintangan. Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.


(a)Cara Lari Gawang Biasa
1.Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari-pelari yang memang memiliki kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang jangkung yang dengan mudah dapat melangkahi rintangan gawang. Yang penting adalah setelah pelari melampaui gawang dapat menjaga keseimbangan sebaik-baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat dianjurkan agar dapat bertumpu dengan kaki manapun.
2.Cara dengan menginjakkan kaki di atas gawang digunakan oleh pelari-pelari yang belum mahir atau belum dapat melakukan cara melangkahi gawang yang baik. Cara ini digunakan juga pada waktu melampaui rintangan air. Banyak yang menggunakan cara ini karena persamaannya, sehingga tidak perlu melompati rintangan air, maka setelah kaki menumpu diatas gawang, tidak perlu menolak dengan kuat melakukan lompatan, tetapi usahakan agar kaki yang lain secepat mungkin mendarat di tanah untuk seterusnya melanjutkan lari.


(b)Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya adalah sebagai berikut :

a.Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu melompat ke atas atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang pada ujung kaki.
b.Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang menolak sekuatnya, kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya, dan badan masih dalam sikap sedikit condong ke depan, sehingga menjadi gerakan melompat.
c.Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan badan dan kaki tumpu melakukan gerakan permulaan untuk persiapan melangkah waktu kaki ayun mendarat.
d.Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air, dan sedikit mungkin masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit di tekuk, dan badan tetap dalam keadaan sedikit condong ke depan. Kaki lainnya diangkat untuk melangkah ke depan.
Untuk dapat melampaui rintangan air dengan baik, usahakan agar jangan sampai kecepatan berkurang, bahkan kecepatan harus sedikit ditambah agar menjadi awalan untuk dapat bertolak lebih kuat pada waktu melompati rintangan air. Kurangnya kecepatan akan berpengaruh pada hasil lompatan yang kurang jauh pula, sehingga akan mendarat pada bagian dalam bak air tersebut.
Karena tahanan air dan letak lantai bak air yang miring (tidak rata), akan menyebabkan adanya kesulitan dalam melakukan gerakan melangkah ke depan selanjutnya. Ini akan menghambat kecepatan lari. Banyak para pelari steeple – chase melakukan kesalahan disini, dan biasanya terdapat pada pelari baru. Untuk menjadi pelari steeple – chase yang baik, perlu melatih cara-cara melampaui rintangan –rintangan itu dengan latihan yang sungguh-sungguh.

Selasa, 19 Agustus 2008

Dugem itu bikin bolot



Sembilan dari 1o anak muda

mengalami gangguan pendengaran

setelah semalaman dugem.

WAHAI, para clubber. Jika malam ini anda berencana datang ke klub-klub malam langganan, cobalah untuk berpikir ulang. Tak Cuma bahaya merokok dan menenggak alkohol serta Narkoba yang mengintai anda. Ada bahaya laten jika anda berlama-lama dalam sebuah klub dengan musik yang berdentam keras : telinga anda bisa bolot alias tuli ! ini juga berlaku bagi para karyawan yang bekerja di klub malam.

Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga Royal National Institute for Deaf People (RNID) asal inggris menemukan bahwa 90 persen partygoers usia muda mengalami gangguan pendengaran. Para responden yang mencapai 1.381 orang mengalami ketulian sementara sampai suara mendengung di telinga setelah menghabiskan waktu semalam suntuk di pub, klub malam, ataupun tempat pesta lain yang mengharuskan berteriak – teriak saat bercakap-cakap.

Sekitar seperempat responden mengaku musik di tempat-tempat hiburan malam itu terlalu riuh, sehingga sepertiganya merasa mengalami gangguan pendengaran yang cukup permanen. Menurut Chief Excekutive RNID, Inggris, Dr. John Low, penelitian mereka menunjukkan bahwa sebagian besar anak muda mengalami gangguan kerusakan pendengaran permanen tahap awal.

“Dan tidak tahu bagaimana mencegahnya”, ia menegaskan.

Pemerintah inggris sebetulnya telah mengeluarkan peraturan khusus untuk melindungi pekerja dan penikmat musik hingar-bingar dari gangguan kerusakan permanen. Aturan ini sedianya akan mulai diterapkan pada April tahun depan. Namun Low pesimistis dengan peraturan baru tersebut. “ Aturan ini tidaklah cukup untuk melindungi gangguan pendengaran yang akan dialami oleh orang-orang yang berkecimpung dalam dunia entertainment”, ia menegaskan.

Meski demikian, kepala kampanye RNID, Emma Harrison, cukup optimis dengan peraturan baru tersebut. “Paparan suara dalam desibel tinggi jelas dapat merusak gangguan pendengaran seseorang. Saya yakin aturan untuk memberi batas maksimal suara 85 desibel pada industri entertainment mampu melindungi pekerja dan pelanggan,”ucapnya yakin. Sebelumnya, batas suara maksimal yang diperkenankan pemerintah inggris dalam dunia entertainment adalah 90 desibel.

Harrison juga memberi masukan pentingnya menggunakan penyumbat telinga untuk melindungi pendengaran karyawan. “ mereka terlindung dari paparan suara keras, tapi tetap dapat mendengar order dari pelanggan,”ujarnya. Usul ini, menurut Harrison, bukan upaya mengurangi kesenangan kerja, melainkan semata-mata demi keselamatan kerja.

Usul ini ditolak mentah-mentah oleh Mark Harstings dari Asosiasi Bir dan Pub Inggris.”Meminta pekreja kami menggunakan penyumbat telinga adalah usul yang tidak logis,” ia menegaskan. Hastings sendiri mengusulkan adanya ruangan khusus yang cukup sunyi sebagai tempat istirahat bagi karyawan.

Masih berani datang ke klub malam ?

Hati-hati, jangan sampai setelah keluar dari tempat tersebut, anda tetap geleng-geleng kepala. Bukan karena alunan musik, tapi karena anda tak mendengar apa yang dikatakan orang lain. Bisa-bisa Berabe bukan ??

LANGKAH JITU MENGHINDARI GANGGUAN PENDENGARAN ALA CHIEF EXCEKUTIVE RNID, Inggris, Dr. John Low, bagi para partygoers, musisi, DJ, dan para pekerja di dunia tersebut, antara lain :

1. Ambil istirahat lima menit setiap jam dari suara hingar – bingar. Kondisi ini memberu waktu istirahat bagi pendengaran anda.

2. Jauhi lokasi pengeras suara di Pub, Klub, ataupun Konser musik.

3. Ambil waktu istirahat secara teratur dari ruang dansa.

4. Gunakan penyumbat suara yang khusus digunakan di klub untuk mengurangi volume suara dan bukan kualitas suara.

KADAR SUARA:

Kamar sunyi di malam hari : 20 desibel

Pembicaraan sehari-hari : 60 desibel

Jalan Raya yang tengah sibuk : 70 desibel

Pesawat Lepas landas : 110 desibel

Peralatan musik pribadi : 105 desibel.

Senin, 18 Agustus 2008

Olahraga yuk...??

Semua orang akan menjadi tua. Menjadi tua tidak dapat dicegah. Proses menua ini akan berbeda pada setiap orang. Biasanya orang akan dikatakan tua setelah tanda-tanda menua mulai tampak pada umur 30 – 35 tahun. Bahkan ada orang yang sudah betul-betul nampak tua pada umur 40 tahun. Sebaliknya, ada yang nampak masih muda dan gagah serta kuat pada umur 60-70 tahun. Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata perubahan-perubahan menua tadi adalah hasil pola hidup yang pasif.

Dr. Bengt Stalin dengan teman-temannya di swedia mengadakan percobaan sebagai berikut :

Lima orang pria muda yang sehat disuruh tidur selama 20 hari. Setelah itu ternyata detak jantungnya menurun sebanyak 26 %, kemampuannya mengambiloksigen secara maksimal turun 27%, dan kapasitas pernapasannya turun 30%. Sedangkan jaringan otot-otot juga menurun. Dengan kondisi demikian kita dapat berbuat sesuatu agar masa tua selalu sehat dan segar bugar. Jenis olahraga yang dianjurkan adalah aerobik yaitu gerakan terus menerus yang dapat memperkuat jantung dan paru, contohnya; berjalan kaki, lari, berenang, bersepeda senam aerobik. Jalan, sangat baik dan aman untuk usia lanjut. Latihan olahraga ini dapat disesuaikan pada masing-masing orang dengan tingkat kebugaran jasmani yang berbeda-beda.

Apabila tidak pernah berolahraga sebelumnya mulailah dengan perlahan-lahan dan tingkatkan sedikit demi sedikit dalam jangka waktu 3-6 bulan, karena jika terlalu berambisi dengan berolahraga yang baru kita mulai biasanya berakhir dengan kelelahan yang luar biasa, atau bahkan cedera. Berolahraga sebaiknya 3-5 hari seminggu, setiap latihan 15-60 menit sampai berkeringat tanpa sesak napas.

Mulailah berolahraga dengan pemanasan dan setelahnya lakukan pendinginan dengan cara ini akan mencegah timbulnya kram dan cedera otot. Sebaiknya minumlah banyak air sebelum dan setelah latihan.

Sebelum berlatih, perlu anda ketahui denyut jantung yang dianjurkan, karena denyut jantung untuk menentukan intensitas dan tingkat keamanan dari olahraga yang anda lakukan. Batas aman dari denyut jantung yaitu;

· Denyut jantung maksimal bisa diperoleh dengan mengurangi angka 220 dengan umur anda.

(220 – umur anda) = denyut jantung maksimal untuk berlatih.

· Intensitas dari olahraga yang dapat dilakukan harus berada diantara 60-85% dari denyut maksimal. (denyut jantung maksimal untuk berlatih X 60/85 % = Intensitas olahraga.

· Tentukan tingjat kesehatan jasmani anda dalam latihan secara bertahap.

Tahap pemanasan

Pemanasan diperlukan untuk; mempersiapkan jantung dan paru sebelum latihan, memperlancar peredaran darah, meningkatkan suhu tubuh dan otot secara bertahap, mencegah kecelakaan dari otot dan tulang sendi.

Pemanasan terdiri atas dua tahap:

1. Pemanasan secara umum: menggerakkan seluruh tubuh secara berirama untuk meningkatkan peredaran darah dan suhu tubuh.

2. Pemanasan secara khusus: meregangkan tubuh dalam posisi statis dengan menggerakkannya secara khusus sesuai dengan latihan yang akan dilakukan. Mulailah meregangkan otot-otot dari kepala, leher, tangan, punggung atas, badan dan kaki.

Tahap latihan

Lakukan latihan aerobik selama 15-20 menit mulailah dengan pelan-pelan sampai napas terasa terengah-engah tetapi tidak sesak napas.

Tahap Pendinginan

Menghentikan latihan dengan perlahan untuk menurunkan denyut nadi secara teratur dan mencegah pening. Perlambat latihan anda, regangkan otot dalam posisi statis mulai dari bawah ke atas, kebalikan pemanasan.

Beberapa pengaruh jika kita melakukan olahraga :

1. Pengaruh olahraga akan meningkatkan efisiensi kerja paru-paru, seseorang yang terlatih bisa memproses udara lebih banyak dengan tenaga yang lebih sedikit.

Selama melakukan kerja yang melelahkan, seseorang yang terlatih mampu memproses udara hampir dua kali lipat per menit daripada yang tidak terlatih. Maka orang yang terlatih akan bisa menyediakan oksigen lebih banyak bagi tubuhnya untuk pembentukan energi.

2. Pengaruh olahraga meningkatkan efisiensi kerja jantung dalam beberapa segi. Jantung akan semakin kuat dan bisa memompakan darah lebih banyak dalam setiap denyutan, maka jumlah denyutan akan semakin berkurang. Seseorang yang terlatih mampu mengurangi frekuensi denyutan 20 kali per menit dari denyutan orang yang tidak terlatih.

3. Pengaruh olahraga meningkatkan jumlah dan ukuran pembuluh darah yang mengalir ke seluruh jaringan tubuh, sehingga bisa mengisi penuh seluruh jaringan tubuh dengan oksigen untuk pembentukan energi.

4. Pengaruh olahraga meningkatkan volume darah. Ini lebih meningkatkan sarana penyaluran oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

5. Olahraga dapat meningkatkan ketegangan otot dan pembuluh darah, sehingga mampu mengubah jaringan lemak dan jaringan lunak menjadi kuat dan kokoh. Pada proses ini dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

6. Olahraga akan meningkatkan konsumsi oksigen maksimal, dalam proses peningkatan ini meningkat pula kondisi tubuh seperti paru-paru, jantung, pembuluh darah, dan seluruh jaringan tubuh. Sehingga terbentuk pertahanan yang kuat terhadap penyakit.

Masih ada manfaat lain yang sulit dicatat karena sifatnya subyektif seperti : Belajar rileks, bisa menyesuaikan diri dan bisa tidur lebih nyenyak, bisa melakukan kerja lebih banyak tanpa merasa lelah. Jadi tinggal tunggu apalagi ? mari kita mulai berolahraga. Ingat, Men sana in corpori sano














Sabtu, 16 Agustus 2008

JENIS-JENIS NARKOBA




Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium. opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).
EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN :

Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara, kerusakan penglihatan pada malam hari, mengalami kerusakan pada liver dan ginjal, peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis.

GEJALA INTOKSITASI (KERACUNAN) OPIOID :

Konstraksi pupil ( atau dilatasi pupil karena anoksia akibat overdosis berat ) dan satu ( atau lebih ) tanda berikut, yang berkembang selama , atau segera setelah pemakaian opioid, yaitu mengantuk atau koma bicara cadel ,gangguan atensi atau daya ingat.

Perilaku maladaptif atau perubahan psikologis yang bermakna secara klinis misalnya: euforia awal diikuti oleh apatis, disforia, agitasi atau retardasi psikomotor, gangguan pertimbangaan, atau gangguan fungsi sosial atau pekerjaan ) yang berkembang selama, atau segera setelah pemakaian opioid.

GEJALA PUTUS OBAT :

Gejala putus obat dimulai dalam enam sampai delapan jam setelah dosis terakhir. Biasanya setelah suatu periode satu sampai dua minggu pemakaian kontinu atau pemberian antagonis narkotik.

Sindroma putus obat mencapai puncak intensitasnya selama hari kedua atau ketiga dan menghilang selama 7 sampai 10 hari setelahnya. Tetapi beberapa gejala mungkin menetap selama enam bulan atau lebih lama.

GEJALA PUTUS OBAT DARI KETERGANTUNGAN OPIOID ADALAH :

kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan hipertermia.

Seseorang dengan ketergantungan opioid jarang meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik dasar yang parah, seperti penyakit jantung.

Gejala residual seperti insomnia, bradikardia, disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat mungkin menetap selama sebulan setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi, suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan semua gejala. Gejala penyerta putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas, depresi, tremor, kelemahan, mual, dan muntah.





Turunan OPIOID (OPIAD) yang sering disalahgunakan adalah :


Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.

Morfin

Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.

Heroin (Putaw)

Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.


Codein

Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.




Damerol

Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.






Methadone

Saat ini Methadone banyak digunakanorang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih.